Selasa, 08 November 2011

Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman

     1.       Ph peyakit  tanaman : semua kondisi atau praktek yg berpngaruh terhadap  penurunan daya tahan atau keg pathogen tanaman melalui interaksi dengan agensia organism hidup lainnya (selain manusia), yang menghasilkan penurunan keberadaan penyakit yg d sebabkn oleh patogen .
                 
      2.       Keuntungan Ph penyakit tanamn :
 (  a) bila d bandingkan dengan penggunaan agensia kimia sintetis agensia hayati jelas tdk beracun terhadap manusia apabila d terapkan pada saat panen atau pasca panen, 
(    b) tidak sebagai kontaminan -> agensia hayati yg d terapkan pd bukan sasaran tdk akn menjd kontaminan bagi organism tak saasaran, baik tanaman atau mikroba berguna bukan sasaran, 
    (c) biaya rendah-> biaya untuk mendapatkn satu agensia PH atau proses sejak isolasi sampai ke formulasi agensia PH sangat rendah, 

(d) satu satu ny cara -> adakalany PH dengan agensia kimia sintetis tidak mampu menjangkau keberadaan pathogen tanaman, penggunaan agensia hayati dapat diharapkan untuk mengendalikan pathogen tanaman, 
(e) waktu singkat -> waktu yg ditunjukan untuk menyiapkan dan bahkan mendapatkan agensia pengendalian hayati relative singkat jika d bandingkan untuk memperoleh senyawa kimia.

Kerugian Ph penyakit Tanaman
(a) dapat berubah fungsi -> penggunaan agensia PH yg belum dipersiapkkan dengan baik dan benar akan dpt mengubah fungsi sebagai agensia pengendalian hayati menjadi patogen tanaman, 
(b) merusak lingkungan -> lingkungn yg d maksud adalah spesies tak sasaran yg penting secara ekonomi dan juga flora serta fauna asli. Agensia PH yg dterapkan d lapang akan merusak lingkungn bila tdk tepat sasaran dan tdk sesuai kebutuhan, 
(c) adanya perbedaan kepentingan -> penggunaan agensia hayati dpt berubah fungsi akibat adany perbedaan kepentingan , 
(d) terjadiny pencemeran lingkungan  -> sec  normal agen Ph tdk menimbulkan pencemaran lingkungan akan tetapi pencemaran agensia hayati dpt terjadi jika tdk hati2 dalam menyiapkan dan menerapkan berapa bnyk agensia PH yg akan d lepas dan diterapkan dalam lingkungan, 
(e) dapat sebagai kontaminan  -> agensia PH seperti tricordema spp dapat menjadi kontaminan tdk hanya pada pekerjaaan laboratorium tapi jg pada pekerjaan lainnya.

     3.       Penemuan PH membutuhkan waktu yg lama ->Ph yg menggunakan mikroba atau agensia PH terhadap pathogen tular tanah khususny mempunyai sejarah pnjng untuk dapat d terima oleh masyarakat, penggunaan pengendaliaan hayati masih perlu d teliti mengingat masih bnyk informasi yg blum lengkap, khususny yg berkaitan dengan penerapan d lapang. Konsep pengendalian Hayati dapat secara menyeluruh dan terpadu dengan melibatkan berbagai komponen hayati d alam, termasuk peran manusia sec tdk lngsng sehingga Ph membutuhkan waktu yg lama.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar